Langsung ke konten utama

MENINGKATKAN KEKUATAN KERJA OTOT DENGAN HIDRASI TEPAT

Saat berlari, semakin kuat kerja dan ketahanan otot akan semakin bermanfaat bagi atlet. Namun, dehidrasi secara terus menerus dapat menurunkannya. Oleh karenanya, hidrasi menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan daya kontraksi otot.

Apa yang menyebabkan hidrasi sangat penting?

Saat berlari, tubuh menghasilkan panas yang ditandai dengan keluarnya keringat. Semakin berkeringat, semakin berkurang volume darah. Semakin berkurang volume darah, semakin berat kerja jantung untuk memompa darah berisi oksigen dan nutrisi ke otot-otot yang bekerja.
Keringat yang keluar harus dikembalikan dengan cairan, terutama yang memiliki kandungan ion untuk membantu menyeimbangkan cairan tubuh. Jika cairan dan ion yang hilang tidak dikembalikan, tubuh menjadi dehidrasi. Dehidrasi, akan memaksa jantung bekerja keras, cadangan glikogen berkurang lebih cepat, suhu tubuh meningkat sehingga meningkatkan risiko heat stroke.
Riset menunjukan bahwa atlet yang memulai olahraga dengan level hidrasi tubuh yang baik akan mempunyai performa otot yang lebih prima. Hal ini membuat strategi hidrasi yang baik menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi atlet profesional dunia.

Hidrasi yang tepat untuk pelari

Sel-sel otot mempunyai konsentrasi air sangat tinggi, sekitar 75% otot adalah cairan. Menurut penelitian, atlet membutuhkan air 5% lebih banyak dari non atlet karena tubuh yang mengandung lebih banyak otot akan mengandung lebih banyak air. Jadi, hidrasi yang dibutuhkan pelari berbeda dengan orang pada umumnya.
Sumber cairan yang diajurkan saat berolahraga adalah minuman isotonik. Kandungan karbohidratnyadapat menjadi sumber energi untuk otot, dan membantu otot bekerja lebih lama. Riset menunjukan bahwa konsumsi minuman isotonik saat olahraga membuat tubuh mampu berolahraga lebih lama dibandingkan dengan yang mengonsumsi air biasa. Selain itu, minuman isotonik juga mengandung kalium yang berperan dalam kontraksi otot. Konsumsi minuman ini dengan kadar tepat sebelum, selama, dan setelah latihan dapat membawa banyak manfaat bagi kerja otot.
Untuk hidrasi sebelum lari, para ahli menyarankan untuk minum 2-3 jam sebelum berlari, sebanyak 500-600 ml. Setelah itu, jangan minum lagi untuk mencegah ingin buang air kecil saat berlari. Agar memastikan asupan cairan cukup, Anda dapat minum sekitar 200 ml 10-20 menit sebelum start/ memulai lari.
Saat lari, aturan umum mengenai konsumsi cairan ketika sedang berlari adalah minum sekitar 200-300 ml setiap 10-20 menit. Jadi, minumlah secara teratur dan jangan menunggu sampai haus, karena haus adalah indikator awal dari gejala dehidrasi. Untuk setelah lari, pelari bisa minum segera setelah lari atau beberapa saat kemudian. Pastikan asupan cairan yang dikonsumsi setelah lari cukup untuk mengembalikan cairan yang hilang saat lari. Rehidrasi setelah lari tidak saja membantu tubuh untuk pulih lebih cepat, namun juga menyiapkan tubuh untuk latihan berikutnya.
Sumber: Pocari Sweat Sport Science

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL APA ITU GOLDEN WINDOW & MANFAATNYA BAGI PELAR

Memperhatikan nutrisi dari asupan makanan itu penting, namun mengatur waktu untuk mengkonsumsinya juga tak kalah penting.Tak hanya nutrisi sebelum lari, atlet juga harus memprioritaskan asupan makanan sesudah latihan atau pertandingan. Sport Nutrition expert dari POCARI SWEAT SPORT SCIENCE, Matthew Blaylock Ph.D, juga menyetujui hal ini. Ia menyatakan bahwa terdapat waktu khusus untuk mengkonsumsi nutrisi pasca latihan agar manfaat gizinya dapat benar-benar diserap tubuh dan berdampak nyata pada peningkatan performa. Waktu khusus ini disebut dengan Golden Window. Mengenal Golden Window Golden Window adalah waktu terbaik para atlet untuk mengkonsumi asupan gizi. Dalam jendela waktu ini, otot pada tubuh sedang ada dalam kondisi prima untuk menerima nutrisi yang dapat menstimulasi proses perbaikan, pertumbuhan, dan kekuatan otot. Jendela ini terbuka dalam rentang waktu yang cukup cepat. Penelitian menunjukkan bahwa Golden Window ini hanya ada pada 0-60 menit pertama setelah para at...

KECEMASAN OLAHRAGA

POLA KECEMASAN PADA ATLET  PARALYMPIC   (OLAHRAGA KHUSUS ATLET DISABILITAS) (Sebuah Studi Pendahuluan) Bekti Irawan (Bekti.awan-2014@psikologi.unair.ac.id) Program Magister Sains Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Abstrak Pada penelitian ini menganalisis mengenai pola kecemasan yang dimiliki para atlet dengan disabilitas, karena atlet dengan disabilitas ini pasti memiliki pola kecemasan yang berbeda dari atlet normal. kecemasan dianggap merupakan faktor yang dapat menghambat penampilan dan prestasi atlet. Ketika pola kecemasan dapat diketahui sejak awal, pihak tim akan mampu melakukan intervensi yang dapat memaksimalkan dan mengelola kecemasan para atlet dengan disabilitas ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara pengumpulan data wawancara yang berupaya untuk mengetahui pola kecemasan dari atlet dengan disabilitas ketika akan bertanding dengan subjek 4 orang atlet disabilitas dan 1 orang staf pelatih. Teknik an...

Memulai Fitness : Mengenal Bulking dan Cutting

Untuk orang yang baru memulai fitness atau body building seperti saya, gagal dan berhenti di tengah jalan itu bukan sesuatu yang mengejutkan lagi. Kebanyakan dari pemula seperti saya berhenti di tengah jalan karena beberapa alasan, salah satunya adalah saya enggak tahu fitness ini mau ngapain dulu. Apakah bulking, atau cutting terlebih dahulu. Lalu, apa itu bulking dan cutting? Bulking  adalah istilah yang ada dalam body building, yaitu masa dimana kita berusaha untuk menambah masa otot sebanyak mungkin, atau bahasa awam sih : ngegedein badan. Tapi yang perlu diperhatikan adalah, ngegedein badan disini bukan berarti memperbanyak makan biar jadi besar. Karena kalau gitu, maka badan tambah besar bukan hanya masa otot yang bertambah, namun body fat naik. Secara teori, bulking dapat dilakukan dengan diet sehat dan latihan beban yang intense. Diet disini maksudnya adalah memperhatikan apa yang kita konsumsi, agar dapat membantu masa otot bertambah namun tidak diikuti de...